Suasana Taman Nasional Teluk Cendrawasih Terasa Bak Surga
Pulau Papua merupakan wilayah pertemuan dua lempeng benua yang membuat kawasan ini memiliki keragaman alam yang begitu mempesona. Mulai dari ragam potensi flora, fauna, sampai panorama alam yang hingga saat ini masih tersimpan dan belum teridentifikasi. Terutama pada lokasi ini yang musti dikunjungi para wisatawan lokal maupun interlokal saat mengunjungi tanah Papua. Yaitu tidak lain tidak bukan Taman Nasional Teluk Cendrawasih.
Ada kalanya, seseorang dalam hidupnya harus merasakan sensasi berasa di surga saat menikmati hari-hari yang lepas dari penat riuh kegiatan selama ini pada saat mengambil kegiatan liburan. TN Teluk Cendrawasih ini menghadirkan suasana layaknya hal tersebut.
Area taman nasional ini berbatasan dengan Desa Manci, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari dan perairan laut Kabupaten Yapen Waropen. Pada bagian selatan berbatasan dengan daratan pulau induk Papua.
Tepatnya TN Teluk Cendrawasih berlokasi di kawasan Kabupaten Teluk Wondama, Provinsi Papua Barat, serta Kabupaten Nabire, Provinsi Papua.
TN Teluk Cendrawasih pada sisi timur berbatasan dengan kampung Sima, Distrik Yaur, Kabupaten Nabire dan Kabupaten Yapen Waropen. Adapun di bagian barat berbatasan langsung dengan pulau induk Papua. Kondisi topografi TNTC umumnya berbukit, bergunung-gunung, dan di beberapa bagian landai, curam, dan terjal. Wilayah TN Teluk Cenderawasih berada di atas pertemuan antara dua lempeng, yaitu lempengan Samudera Pasifik dan lempengan benua Australia, sehingga memiliki kekayaan potensi alam yang sangat beragam.
Sebagai kawasan yang meliputi hutan serta lautan, TN Teluk Cendrawasih mempunyai beragam jenis ekosistem, yaitu ekosistem padang lamun, ekosistem hutan mangrove, ekosistem terumbu karang, ekosistem hutan pantai, dan ekosistem hutan tropis. Berbagai jenis flora dan fauna dengan berbagai karakteristik hidup dan tumbuh di sepanjang area ini.
Untuk jenis flora yang tersapat pada TN Teluk Cendrawasih yaitu butun (Barringtonia asiatica), ketapang (Terminalia catappa), nyamplung (Calophyllum inophyllum), dan cemara laut (Casuarina equisetifolia).
Selain itu, flora yang mendominasi hutan mangrove yaitu spesies Daccenia spp., nyiri (Xylocarpus granatum), bakau (Rhizophora apiculata), dungun kecil (Heritiera littoralis), putut (Bruguiera gymnorhyza), perepat (Sonneratia alba), soga tingi (Ceriops tagal), sagu (Metroxylon sago), dan nipah (Nypa fruticans).
Untuk jenis fauna-Nya sendiri terdapat Jenis mamalia yang menghuni kawasan taman nasional ini sangat beragam dan terbagi menjadi dua, yaitu mamalia laut dan mamalia daratan. Mamalia laut antara lain lumba-lumba (Delphinidae), paus biru (Balaenoptera musculus), dan duyung (Dugong dugong).
Tidak hanya itu saja, TN Teluk Cendrawasih juga terkenal dengan kekayaan spesies penyu, bahkan beberapa lokasi di taman nasional ini menjadi tempat penyu bertelur. Beberapa spesies penyu antara lain penyu hijau (Chelonia mydas), penyu belimbing (Dermochelys coriacea), penyu sisik (Eretmochelys imbricata), dan penyu lekang (Lephidochelys olivacea).
